Saturday Corner 02 : PIK REMAJA SMA BUKIT ASAM
Well,remaja
SMP dan SMA pasti tau organisasi paling populer itu adalah OSIS.Yup,OSIS adalah
Organisasi Intra Sekolah yang mengurus semua event yang ada di sekolah dari
acara Classmeeting sampai acara perpisahan OSIS lah yang paling banyak bekerja.
Tapi,jika OSIS menjadi organisasi yang
membantu Sekolah mengurus event,ada gak sih organisasi yang membantu sekolah
mengurus anak didiknya?
Indonesia
kini bukan hanya menghadapi persoalan tentang menurunnya kesejahteraan rakyat
dan masalah KKN.Tapi Indonesia juga menghadapi masalah kenakalan remaja yang
akan menjadi benih-benih perusak generasi bangsa.Karena itulah akhirnya
pemerintah bersama BKKBN membentuk organisasi PIK Remaja.
PIK Remaja adalah sebuah wadah yang dibentuk pemerintah
untuk kegiatan Generasi Berencana yang di kelola dari,oleh dan untuk remaja
guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta
penyiapan kehidupan berkeluarga.
Nah jadi PIK Remaja ini adalah program
nasional dari pemerintah sebagai tindak lanjut atas kepedulian pemerintah
terhadap penerus bangsa Indonesia.Karena dampak positifnya banyak,maka SMA
Bukit Asam ikut berpartisipasi dalam membentuk organisasi PIK Remaja SMA Bukit
Asam.
PIK Remaja SMABA berdiri pada tahun 2011 dengan
latar belakang kepedulian terhadap kehidupan remaja. Terutama masalah kesehatan yang berkaitan dengan
remaja seperti sensus yang dilakukan oleh A.Sitomorang pada tahun 2001,sekitar 27% laki-laki
dan 9% wanita telah
melakukan seksualitas pranikah,maka dari itu SMA Bukit Asam dengan
dibantu oleh BKKBN Kabupaten Muara Enim mendirikan PIK-R SMABA agar dapat mengkoordinir mengenal lebih baik
remaja dan belajar
untuk terhindar dari masalah kesehatan remaja seperti seksualitas HIV/AIDS ataupun
NAPZA
Jadi PIK Remaja itu memiliki 3 tahapan :
- Tumbuh
- Tegak
- Tegar
Pada tahun 2011 PIK Remaja yang
dipimpin oleh Gin Yulenda masih berdiri di tahap Tumbuh.Namun perlahan PIK
Remaja semakin gencar dalam menjalankan program sehingga bisa langsung melompat
ke tahap Tegar tanpa melalui tahap Tegak.PIK Remaja SMABA kemudian di pimpin
oleh Risa Eka Putri yang akhirnya membawa PIK Remaja SMABA menjadi juara 3
provinsi.
PIK Remaja SMABA berusaha mengatasi
persoalan tentang TRIAD KRR.TRIAD KRR sendiri artinya tiga resiko permasalahan
yang akan dihadapi oleh remaja yaitu Napza,Free Sex,dan HIV/AIDS.
Permasalahan remaja itu
bercabang-cabang,dari yang awalnya salah memilih teman dan pergaulan,kemudian
ikut-ikutan merokok hingga akhirnya berani mencoba Narkoba,pacaran berlebihan
hingga akhirnya seks bebas dan yang terakhir silakan terima beban HIV/AIDS dan
dosa di akhirat :D
Mulai dari tahun 2014-2015,yang
memimpin PIK Remaja SMABA itu aku.Banyak banget halangan dan tantangan untuk
bisa membangun citra dan image PIK Remaja.Untuk bisa menjadi juara provinsi
menurutku gak Cuma harus keren di depan juri.Jadi dari awal masa kepemimpinan
aku berusaha memperkenalkan dan mendekatkan PIK Remaja SMABA dengan masyarakat
sekolah.
Sebenarnya bisa dibilang nekat,di awal
tahun ajaran baru aku masuk ke kelas adik kelas dengan tujuan memberikan orasi
dan pengenalan tentang PIK Remaja SMABA.Jujur saja PIK Remaja itu masih sangat
awam bagi banyak orang.Setelah melakukan orasi aku menawarkan formulir
perekrutan dan ternyata usaha nekatku ini berujung positif,banyak yang tau apa
itu PIK Remaja dan banyak yang ingin bergabung.
Aku ingat sekali sewaktu masih duduk
di kelas 10 PIK Remaja SMABA masih disepelekan dan dianggap sebagai organisasi
kecil.Beban kami sebagai anggota yang peduli dengan organisasi sangat berat
karena tentunya ada saja yang gak suka sama kita.Makanya aku benar-benar shock
waktu banyak orang membicarakan PIK Remaja.
Perekrutan kemudian dimulai dan hanya
terpilih 35 siswa sebagai anggota.Langsung saja aku menyambut mereka dan
kembali memberikan materi-materi dasar tentang PIK Remaja kemudian menyusun
kegiatan.Sebenarnya setiap tahun akan ada kompetisi PIK Remaja di segala
tingkat.Berhubung kami belum mendapatkan juara 1 Provinsi untuk melanjutkan
tahap nasional maka dari itu aku harus bisa membuat PIK Remaja SMABA juara.
Jika tahun sebelumnya kami terlihat
pasif dan tak punya hubungan dengan PIK Remaja SMA lain ditahun-ku cukup banyak
hubungan dan komunikasi dengan berbagai SMA dan SMP.Ada banyak SMA/SMK/SMP yang
menjadi PIK Remaja binaan dari kami maupun hanya sekedar berhubungan,tapi
tantangan kami semakin besar ketika ada orang yang menjadikan kami
sebagai rival.
Sejujurnya aku sebagai ketua gak takut
karena posisi diantara kami sangat jauh,tapi hal itu aku jadikan cambuk dan
motivasi agar semakin menjadi kuat.Program pertama kami adalah Bakti Sosial
Sumpah Pemuda yang kami selenggarakan demi membantu anak Yatim Piatu,siswa
sekolah,dan masyarakat yang membutuhkan.
Disini kami mengajak OSIS Ganadipa Yogadaraka dari
SMA Bukit Asam untuk berpartisipasi dalam mengumpulkan barang dan dana.Puji
syukur terhadap Allah,siswa-siswi SMA Bukit Asam ternyata banyak sekali yang
memberikan bantuan kepada kami.Rasanya terharu sekali ketika ada relawan dalam
bentuk kelompok maupun individu memberikan kami dana yang sangat besar :’)
Selanjutnya barang-barang dan uang
dari hasil Baksos itu kami berikan kepada orang-orang yang membutuhkan.Enggak
sekedar memberikan,di panti asuhan kami juga berbagi ilmu tentang TRIAD KRR dan
memberikan konseling kelompok dan individu kepada teman-teman kami di Panti
Asuhan Assadah :)
Banyak anak PIK Remaja SMABA ngakrab sama temen-temen di Panti Asuhan Assadah,rasanya seneng banget bisa berbagi canda tawa dan cerita sama mereka :,)
Selanjutnya kami jadi lebih sering
mengikuti seminar dan pelatihan PIK Remaja di kabupaten maupun
kecamatan.Sehingga selain wawasan yang bertambah pertemanan kami juga menjadi
luas.Untuk di SMA aku sering menugaskan kepada para anggota untuk sering
berbagi informasi dan pengetahuan tentang remaja kepada teman sekelasnya.
Menurut aku sendiri,di SMA kami PIK
Remaja SMABA sudah dipercaya dan banyak yang menganggap kami sebagai kaki
tangan dari BK.Banyak sekali anak yang sungkan untuk menceritakan masalahnya ke
BK kepada kami.Terutama lagi kami memiliki 7 Konselor Sebaya dan 7 Pendidik
Sebaya yang handal dan menguasai bidang sehingga banyak klient yang nyaman.
Sedikit menegaskan tentang
keberhasilan kami menjalankan tujuan dan visi misi,jadi pernah ada rival kami
yang mengatakan bahwa kami itu gak sukses karena banyak banget siswa SMA yang
masih nakal.Aku sebenernya ngerasa lucu waktu ada yang bilang begitu,seolah dia
bagian dari SMA kami aja bicara sok tau.Tapi sebenernya yang aku gak abis pikir
kenapa ada yang berpikir sedangkal itu,revolusi itu membutuhkan waktu dan
perubahan harus ada usaha.Angkatanku baru menjalankan program beberapa bulan
dan tentunya jika kami memiliki usaha memberikan perubahan siswa-siswi yang
bermasalah juga harus berusaha berubah.
Ya memang gak bisa merubah orang
100%,tapi emang loh banyak siswa-siswi SMA kami yang berprestasi dan berakhlak
mulia.Kalaupun nakal,mereka Cuma sekedar nakal anak sekolah dan gak
berlebihan.Jujur aja,aku menilai sesuai penglihatan dari kacamataku.Aku yang
melakukan pengamatan dan aku tau gimana tingkat kenakalan remaja di
lingkunganku.
Dan akhirnya kami terus berusaha
sekeras mungkin mewujudkan impian kami dan menutup mulut-mulut yang suka
merendahkan kami.Satu desember adalah dari peringatan HIV sedunia,semenjak
tahun 2013 PIK Remaja SMABA selalu mengadakan acara pembagian brosur dan
gantungan kunci di bundaran Tanjung Enim kepada para pengendara dan masyarakat
Kota Tanjung Enim guna sebagai tindak kepedulian kami agar masyarakat sadar
akan bahayanya HIV/AIDS.
Kemudian kami juga membagikan pin dan
gantungan kunci ke siswa SMA Bukit Asam beserta jajaran guru dan karyawan SMA
Bukit Asam.Kami juga menggunakan pita merah di baju sebagai tanda kepedulian
dan peringatan pada hari tersebut.
2015 pun datang,di awal tahun kami
membuat program Resolusi dan Bedah Kasus sekaligus tukar kado.Ini adalah acara
yang sangat fun menurutku. Akhirnya kami semua anggota PIK Remaja berkumpul dan
menuliskan resolusi dan impian kami di secarik kertas kemudian membahas
bagaimana meraih impian kami hingga akhirnya acara bedah kasus antara Konselor
Sebaya dan Pendidik Sebaya.
![]() |
Acara bedah kasus tentunya sangat
menarik minat dimana kita seolah-olah menjadi psikolog kecil yang sedang
membantu klient menyelesaikan masalah.
Aku sendiri memiliki impian untuk
menjadi seorang Psikolog. Aku sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi Ketua di
PIK Remaja SMABA dan berbagi banyak ilmu dengan teman,adik,dan seluruh
rekan-rekan-ku.Aku terkadang sangat sedih melihat banyak sekali remaja
Indonesia terjerumus dalam kegelapan.
Mungkin saja jika aku berusaha agar
sukses aku akan sukses,namun gak menutupi kemungkinan aku gak akan
bahagia.Gimana bisa aku bahagia jika aku kaya raya tapi banyak orang melakukan
tindak kriminal karena sewaktu remajanya mereka terjerat TRIAD KRR dan jatuh
kelubang neraka?
Tentunya aku sangat bahagia dan bangga
ketika melihat masih banyak orang yang peduli terhadap sesama sepertiku bahkan
ada yang lebih peduli lagi.Dan PIK Remaja inilah wadah untuk mengaplikasikan
kepedulian itu.Jadi tentunya,PIK Remaja SMABA bukan organisasi untuk sekedar
nimbrung dan ikut eksis atau tenar,tapi untuk Indonesia tercinta.
Kami sendiri sadar kalau gak semua
siswa dari kalangan ber-uang,karena itu pasti ada yang gak akan melanjutkan
kuliah.Disitu kita berpikir akan susah berkerja tanpa ijazah sarjana,makanya
kami membuat acara Life Skills sebagai ajang mengasah bakat dan memperkenalkan
bidang life skills kepada siswa SMA Bukit Asam sehingga yang punya keterampilan
dan bakat bisa lebih terarah.
Ohiya,jika tahun ini kami membuat
lomba life skills,tahun kemarin kami membuat lomba melukis dengan tema TRIAD
KRR.Juaranya adalah Ketua OSIS kami yang dulu,Endrati Dyah Rizki.Gak
nyangka,hasil gambarannya yang bagus banget itu di ambil BKKBN Kabupaten dan
dibuat spanduk yang disebarkan di seluruh sekolah Kabupaten Muara Enim :D
Kami terus menghadiri event-event yang
dapat memberi kami wawasan lebih luas lagi.Kami juga memberikan materi kepada
sekolah binaan kami sehingga anggota PIK Remaja SMABA lumayan banyak yang bisa
bersosialisasi.
Hingga hari yang kami tunggu-tunggu tiba,hari perlombaan PIK Remaja tingkat Provinsi.Kami mempersiapkan segalanya
jauh-jauh hari,mendesain ruangan,mendalami materi,melatih kekompakan,membuat
yel-yel seru,dan membagikan buletin.Aku sebagai ketua PIK Remaja melakukan
presentasi didepan juri kehormatan yang datang jauh-jauh dari kota ke pelosok
sekolah kami.Dengan jujur aku memperlihatkan hasil kerja kami selama hampir
satu tahun.
Kemudian anggota kami,Kurniawati yang
merupakan juara Rapper PIK Remaja tingkat kabupaten menyanyikan lagu ciptaannya
yang bergenre Pop dan Rapp di hadapan juri.Lagunya benar-benar kekinian dan
menarik hati pendengar untuk berhati-hati dengan kenakalan remaja.Jujur aja,aku
benar-benar kagum dengan Kurniawati yang bisa menciptakan lagu sebagus dan
bermakna seperti itu.Juri-juripun keliatan kagum hihi^^
Selanjutnya Konselor dan Pendidik
Sebaya yang unjuk gigi di depan juri,mereka berdiri seolah-olah menjadi
pemateri yang sedang mengkonseling kami.Masing-masing dari mereka membawakan
materi yang berbeda.Nah beda lagi sama duo kembar Shinta dan Shintia dari PIK
Remaja SMABA yang unjuk kebolehan dalam life skills.Mereka membuat bunga dari
bekas kantong kresek dan membuat juri wanita terkagum-kagum.
Lanjut lagi,juri-juri akhirnya
mengajukan banyak pertanyaan.Aku sebagai ketua akhirnya turun tangan.Meski
gugup,aku berusaha sebagus dan setenang mungkin menjawab pertanyaan
mereka.Kemudian juri memutuskan melihat isi ruangan kami,alhamdulillah mereka
memuji kreatifitas kami yang di ketuai Fildzah Afifah.
Setelah penilaian berakhir,para juri
makan siang terlebih dahulu.Maka kami semua anggota PIK Remaja SMABA menunggu diluar
sambil menyanyikan yel-yel kami yang beraneka ragam dengan penuh semangat.Kami
sedikit senang karena waktu lomba sekolah binaan kami datang melihat ^^
Kemudian lomba selesai,kami menjalani
hari seperti biasa.Kumpul setiap minggunya berbagi informasi dan merencanakan
program.Mengkonseling siswa-siswa pria agar jauh dari rokok dan akhirnya
setelah waktu lama menunggu pengumuman itu datang,Kami juara 1 Provinsi!
Astaga,aku sangat kaget
tentunya.Salam GenRe yang kami sebarkan selama ini ternyata benar-benar membawa
hasil dan impian kami terwujud.Tahun kemarin kami berhasil mengikuti Jambore
Nasional karena juara 3 provinsi,apakah juara 1 provinsi ini akan membawa tiket
Jambore Nasional lagi pada kami?
Ucapan selamat dari OSIS bertebaran di
seluruh papan mading sekolah.Kami berhasil menaikan citra kami dan menutup
mulut para pembenci meski mereka tetap suka menyela.
Tapi kemenangan itu bukanlah akhir
dari perjuangan kami,kemenangan itu adalah awal dari perjuangan kami untuk
Remaja,untuk Sahabat tercinta,untuk Negara kami tercinta,Republik Indonesia.
Semoga kepedulian terhadap segala
bahaya dan bibit penyakit Indonesia bisa meningkat,semoga Generasi selanjutnya
menjadi generasi baru generasi pewujud harapan bangsa.
Semoga di masa depan kita bisa melihat
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara maju lagi sejahtera karena
masyarakatnya yang peduli dan anti NARKOBA,FREE SEX,AND HIV/AIDS.
Salam
GenRe!
Komentar
Posting Komentar